ONG39 – Presiden Prabowo Subianto menunjukkan sikap tegas dan cepat tanggap dalam menangani kasus dua guru di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Yang diberhentikan dari jabatannya setelah membantu rekan honorer mendapatkan gaji. Langkah cepat Presiden ini mendapat perhatian luas dari masyarakat. Terutama kalangan pendidik yang menilai kebijakan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap keadilan dan kesejahteraan guru di Indonesia.
Kedua guru tersebut sebelumnya dikabarkan mereka berhentikan setelah memperjuangkan hak para tenaga honorer. Yang belum menerima upah sesuai ketentuan. Kasus ini kemudian viral di media sosial dan memicu reaksi publik yang meminta pemerintah pusat turun tangan.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Prabowo langsung memerintahkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk meninjau ulang keputusan pemberhentian tersebut. Ia menegaskan bahwa guru memiliki peran besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Penyataan Presiden Prabowo
“Kita harus melindungi guru, bukan menghukum mereka karena membela rekan sejawatnya,” ujar Presiden Prabowo dalam pernyataannya di Jakarta. Presiden Prabowo meminta agar kedua guru tersebut segera direhabilitasi, baik secara jabatan maupun nama baiknya, serta memberikan pendampingan hukum jika diperlukan.
Langkah cepat Presiden ini disambut positif oleh berbagai pihak, termasuk organisasi guru dan masyarakat pendidikan. Mereka menilai tindakan tersebut menjadi bukti nyata bahwa pemerintah saat ini berkomitmen memperjuangkan keadilan bagi tenaga pendidik, terutama yang berada di daerah terpencil.
Presiden Prabowo juga menginstruksikan agar seluruh Indonesia memperkuat pengelolaan gaji honorer dengan sistem pengawasan. Sehingga tidak ada lagi penyelewengan atau ketidakadilan serupa di masa mendatang. Ia menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap kebijakan pendidikan.
Dengan langkah cepat ini, Presiden Prabowo kembali menegaskan komitmennya untuk membangun sistem pendidikan yang adil, bermartabat, dan berpihak kepada para guru sebagai garda terdepan pembentuk masa depan bangsa.
Berita Sebelumnya
-
- Rencana Menteri Keuangan Purbaya Mengenai Redenominasi Rupiah Apakah Memilik Dampak Bagi Indonesia ?
- KPK Sudah Menetapkan Bupati Ponogoro Sugiri Sancoko dan 3 Orang Lainnya Sebagai Tersangka Kasus Korupsi
- Gempa Kembali Terjadi di Kalimantan Utara Berkekuatan M 4,4
- Menteri Pertahanan Memimpin Operasi Penertiban Tambang Ilegal di Morowali
- Seorang Pria Warga Negara Korea Selatan Mengamuk di Dalam Sebuah Taksi Akibat Terjebak Macet Jakarta Selama 2 Jam
- Menurut Pakar Pariwisata : Para Turis Yang Berkunjung Hanya Sekedar Penasaran Terhadap IKN
- Terjadi Macet Parah di Jakarta,Mengakibatkan Kendaraan Tidak Bisa Bergerak
- Terjadinya Banjir di Bandung Menggangu Proses Belajar Mengajar Anak SD di Cisolok
- Terjadi Gempa di Aceh Sinabang Dengan Kekuatan Meter 4, 1
- Terjadi Banjir di Kawasan Hutan Lindung Mamasa Yang Merupakan Jembatan Penghubung Hanyut
- Biro Travel di Jogja di Periksa KPK,Terkait Apa?
- Permasalahan China VS Australia Semakin Memanas
