ONG39 – Duta Besar Pakistan untuk Indonesia melakukan kunjungan resmi ke Istana Merdeka pada awal pekan ini untuk bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto. Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan produktif, dengan fokus utama pada peluang kerja sama baru antara Indonesia dan Pakistan di sektor pangan. Khususnya, pemerintah Indonesia sedang mencanangkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang membutuhkan produksi susu.
Program MBG Merupakan Prioritas Nasional
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menegaskan bahwa program MBG merupakan salah satu prioritas nasional untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak dan remaja di Indonesia. Pemerintah menargetkan agar pasokan bahan pangan, termasuk susu, dapat tersedia dalam jumlah cukup, aman, dan berkelanjutan. Menurut Presiden, kerja sama dengan negara sahabat, termasuk Pakistan, dapat memperkuat rantai pasok dan membuka peluang produksi bersama yang saling menguntungkan.
Dubes Pakistan menyambut positif gagasan tersebut dan menyampaikan kesiapan negaranya untuk bekerja sama lebih jauh. Pakistan dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki industri peternakan dan produksi susu yang berkembang pesat, dengan teknologi pengolahan yang semakin modern. Dengan kapasitas tersebut, Pakistan dinilai mampu menjadi mitra strategis bagi Indonesia dalam memenuhi kebutuhan susu berkualitas untuk program nasional.
Selain membahas kemungkinan impor dan penguatan suplai, kedua pihak juga berdiskusi mengenai peluang pembangunan fasilitas produksi bersama di Indonesia. Model kerja sama ini dinilai dapat memberikan manfaat lebih besar. Terutama dalam hal transfer teknologi, pembukaan lapangan kerja baru, serta penguatan industri peternakan lokal. Pakistan menyatakan kesediaannya untuk mendukung pelatihan teknis bagi peternak Indonesia jika pihak terkait dapat merealisasikan proyek tersebut.
Pertemuan ini turut menyinggung pentingnya memperkuat hubungan bilateral kedua negara di berbagai sektor lainnya, seperti perdagangan, pendidikan, dan pertahanan. Namun, topik mengenai produksi susu untuk MBG menjadi perhatian utama karena urgensinya bagi kebutuhan masyarakat Indonesia.
Di akhir pertemuan, Presiden Prabowo mengapresiasi Dubes Pakistan atas komitmen dan keterbukaan yang ditunjukkan. Pemerintah Indonesia berharap kementerian terkait dan mitra usaha dari kedua negara segera menindaklanjuti pembahasan ini.
Dengan adanya inisiatif ini, Indonesia dan Pakistan berpeluang membangun kerja sama yang lebih kuat dan konkret, sekaligus memberikan dampak langsung bagi peningkatan gizi masyarakat—khususnya generasi muda—melalui program Makan Bergizi Gratis.
Berita Sebelumnya
- Rencana Menteri Keuangan Purbaya Mengenai Redenominasi Rupiah Apakah Memilik Dampak Bagi Indonesia ?
- KPK Sudah Menetapkan Bupati Ponogoro Sugiri Sancoko dan 3 Orang Lainnya Sebagai Tersangka Kasus Korupsi
- Gempa Kembali Terjadi di Kalimantan Utara Berkekuatan M 4,4
- Menteri Pertahanan Memimpin Operasi Penertiban Tambang Ilegal di Morowali
- Seorang Pria Warga Negara Korea Selatan Mengamuk di Dalam Sebuah Taksi Akibat Terjebak Macet Jakarta Selama 2 Jam
- Menurut Pakar Pariwisata : Para Turis Yang Berkunjung Hanya Sekedar Penasaran Terhadap IKN
- Terjadi Macet Parah di Jakarta,Mengakibatkan Kendaraan Tidak Bisa Bergerak
- Terjadinya Banjir di Bandung Menggangu Proses Belajar Mengajar Anak SD di Cisolok
- Terjadi Gempa di Aceh Sinabang Dengan Kekuatan Meter 4, 1
- Terjadi Banjir di Kawasan Hutan Lindung Mamasa Yang Merupakan Jembatan Penghubung Hanyut
- Biro Travel di Jogja di Periksa KPK,Terkait Apa?
- Permasalahan China VS Australia Semakin Memanas
